Supaya Kuat Puasa, Jangan Minum Kopi atau Teh Saat Sahur
Berpuasa di Bulan Ramadan bagi muslim wajib hukumnya, tidak terkecuali bagi lansia. Pentingnya asupan makanan dan cairan yang baik akan membuat ibadah menjadi optimal. Salah satu yang perlu diingat jika ingin tetap kuat, jangan minum teh dan kopi saat sahur.Pakar Geriatri dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/ RSCM Dr. Purwita, Sp.PD-KGer memberikan kiat berpuasa bagi lansia. Namun ada beberapa hal juga yang bisa diperhatikan bagi orang dewasa. Berikut kiatnya:1. Konsumsi cairan air putih yang cukup, sekitar 8-10 gelas per hariMenurut prawita, konsumsi cairan per hari bagi lansia pada umumnya sama pada orang dewasa. Namun, ia memberikan contoh minum air saat puasa sebagai berikut:
1 gelas saat bangun sahur
1-2 gelas saat makan sahur
1 gelas saat berbuka
1-2 gelas saat makan malam
1-2 gelas setelah sholat tarawih
1-2 gelas s/d menjelang tidur malam
2. Dianjurkan mengkonsumsi jus buah dan tidak dianjurkan banyak mengkonsumsi teh atau kopi saat sahur Minum teh atau kopi akan memancing reaksi urine keluar. Ini akan mengakibatkan Anda cepat haus dan lemas.3. Kebutuhan kalori yang mengandung zat gizi seimbang sesuai kebutuhan individu harus terpenuhi. Pola makan yang dianjurkan seperti 40 persen kalori saat sahur, 50 persen kalori saat berbuka puasa (termasuk makanan ringan sebelum Salat Magrib dan makanan besar setelah Salat Magrib), dan 10 persen kalori setelah Salat Tarawih.4. Saat sahur dianjurkan mengonsumsi jenis makanan yang lebih lambat dicerna dan tinggi serat seperti sayuran dan buah5. Saat berbuka dianjurkan mengkonsumsi kurma dan dianjurkan untuk membatasi makanan berlemak atau digoreng6. Tidak `balas dendam` saat berbuka7. Meskipun nafsu makan kurang, tetap konsumsi makanan dan minuman sesuai kebutuhan yang dianjurkan8. Melakukan aktivitas fisik secara wajar dan cukup beristirahat9. Jika saat puasa ada obat-obatan yang harus dikonsumsi, tetap diminumSesuaikan jadwalnya pada saat sahur dan berbuka puasa mengikuti petunjuk dokter.10. Tetap memonitor kesehatan sebelum, selama, dan sesudah berpuasaMisalnya, pengecekan kadar glukosa darah dan tekanan darah, waspada terhadap terjadinya kekurangan cairan (dehidrasi), kekurangan zat gizi, dan hipoglikemia11. Tidak memaksakan diri untuk terus berpuasa, ketika kondisi tidak memungkinkan(Fit/Mel/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar